Untuk menu bervariasi yang turut disesuaikan dengan angka kecukupan gizi yang ditentukan BGN. Sebagian anak akan mendapatkan protein hewani berupa ikan dan telur, sebagian lagi mendapat semur dan susu.
Sumber pangan seperti sayur mayur dan lauk pauk, berasal dari hasil produksi masyarakat yang bekerja sebagai Petani dan Nelayan.
Pemerintah menyadari bahwa membangun masa depan yang lebih baik membutuhkan kolaborasi dan komunikasi yang terbuka. Oleh karena itu, ruang dialog selalu tersedia bagi semua pihak yang ingin berkontribusi dalam keberhasilan program ini.
Dalam jangka pendek, ia berharap mampu membantu siswa di sekolah, utamanya dari keluarga yang kurang mampu untuk memastikan memperoleh asupan gizi yang cukup sebagai modal pembentukan IQ siswa.
Menurut pemuda yang juga pemilik Anggi Mart (swalayan sayuran yang menampung aneka produk lokal) ini, program makan siang gratis diharapkan mampu memberikan multiplayer efek kepada segala aspek.
Program ini bukan sekadar bantuan sosial, tetapi langkah konkret untuk memastikan setiap anak mendapatkan akses terhadap makanan bergizi dan memiliki kesempatan tumbuh sehat serta cerdas.
Untuk itu, Ramses menegaskan bahwa seluruh pemerintah daerah di Provinsi Papua wajib menyukseskan program tersebut, terutama sebagai langkah untuk menurunkan angka tengkes (
“Kami sambut baik program makan siang gratis ini dan siap berkolaborasi dengan pengelola program ini di daerah untuk berkoordinasi,“ ujarnya.
Dengan memastikan bahwa anak-anak datang ke sekolah dalam kondisi kenyang dan bergizi baik, program ini diharapkan mampu menciptakan generasi Papua yang lebih sehat, cerdas, dan siap membangun masa depan mereka.
Menurut Tabuni, di beberapa daerah di Papua dan Papua Barat saat ini ada sejumlah pemuda yang menggeluti wirausaha di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan. Mereka telah berproduksi secara kontinu.
Sementara itu, dalam pemberitaan yang berbeda, OPM menolak berjalannya program MBG dan mengancam akan menembak hingga membakar gedung sekolah tempat MBG berlangsung. Bahkan beredar isu bahwa makanan MBG beracun.
Sebagai tokoh masyarakat, Esau juga mengajak seluruh lapisan masyarakat di Papua untuk mendukung dan terlibat aktif dalam program ini. Keberhasilan program ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
Kolonel Inf Agus menjelaskan ada 47 orang relawan yang dipekerjakan. Kemudian ada kepala satuan pelaksanaan website dan wakil, ahli gizi dari Dinkes Manokwari, akuntan, dan lainnya di bagian masak sampai dengan pengantaran.
Kehadiran aparat keamanan tidak hanya memastikan distribusi berjalan lancar, tetapi juga memberikan rasa aman bagi masyarakat yang menerima manfaat program ini.
Menurutnya, PYCH dan DPM/A sebagai wadah perkumpulan pemuda yang menggeluti berbagai bidang, termasuk bidang pertanian, peternakan, dan perikanan selama ini aktif melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap pemuda di wilayah Papua Barat yang berpotensi dan memiliki kemauan kuat untuk mengembangkan dirinya melalui wirausaha.
Program ini membuktikan bahwa pendekatan berbasis komunitas dengan fokus pada pendidikan dan pemberdayaan lokal dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi tantangan gizi dan literasi di Indonesia Timur.